Tim Peneliti Rumput Laut dari Unram H. Sunarpi (paling kiri) bersama narasumber pada workshop internasional pengembangan rumput laut yang digelar Fakultas MIPA Unram, Rabu (7/2/2018). |
Fakultas MIPA Universitas Mataram (Unram) menggelar workshop
internasional guna membahas berbagai temuan hasil penelitian tentang potensi
pengembangan rumput laut di berbagai belahan dunia.
Workshop internasional yang diikuti puluhan dosen itu
berlangsung di gedung Fakultas MIPA Unram. Tak hanya itu, workshop juga
berlangsung di sejumlah tempat seperti Jepang menggunakan teleconference.
Tim Peneliti Rumput Laut dari Unram Prof. Ir. H. Sunarpi,
menegaskan pelaksanaan workshop untuk mengungkapkan hasil penelitian tentang
rumput laut dan prospek pengembangannya bagi kehidupan manusia.
"Sebagaimana diketahui NTB sangat potensial dengan
rumput laut, jadi harus dikembangkan," ungkap Sunarpi, Rabu (7/2/2018) .
Kegiatan workshop ini menampilkan berbagai hasil penelitian
dari berbagai negara tentang rumput laut dan progres penelitian ke depan yang
outputnya ke depan adalah dapat dikembangkan ke berbagai arah pengembangan
ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Khusus hasil penelitian tim Unram, pihaknya melakukan
penelitian untuk menemukan pupuk cair dari rumput laut dan rumput laut sebagai
obat untuk menekan penyebaran penyakit kanker, serta rumput laut sebagai
pelindung kulit.
Hasil penelitian tersebut akan terus dikembangkan pada tahun
2018 ini. Selain itu dipastikan pula, hasil temuan rumput laut sebagai obat
penyebaran kanker akan jadi satu-satunya temuan luar biasa bidang penelitian di
Indonesia.
Sementara itu, Dekan FMIPA Unram Prof. Ir. Surya Hadi,
menyebut kegiatan ini bagian dari kerjasama internasional MIPA untuk
menghasilkan publikasi karya-karya ilmiah bertaraf internasional. Karena dengan adanya penelitian bersama dengan
perguruan tinggi luar negeri, sangat memudahkan untuk dilakukan publikasi karya
ilmiah pada jurnal bertaraf internasional.
Selain itu, dia berharap kegiatan ini diharapkan mampu
memunculkan teknologi tepat guna dengan konsep pengembangan yang bisa langsung
menyentuh kebutuhan masyarakat. "Ini merupakan hasil penelitian bersama
sejumlah peeguruan tinggi luar negeri. Langkah penelitian bersama ini sebagai
cara memudahkan agar hasil penelitian dapat dipublikasikan ke jurnal
internasional," terangnya. (DARSONO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar